MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu
Tugas mata kuliah “Tafsir II”
Dosen : _______
Oleh:
__________
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
_________
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul: Tafsir “Objek Pendidikan Tercantum dalam Surat An-Nisa ayat 170”. Dalam menyelesaikan makalah ini penulis telah berusaha untuk
mencapai hasil yang maksimum, tetapi dengan keterbatasan wawasan pengetahuan,
pengalaman dan kemampuan yang penulis miliki, maka penulis menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna.
Terselesaikannya makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak. Oleh karena, pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan terima
kasih kepada Dosen Pembimbing mata kuliah Tafsir II dan semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan
dan sempurnanya makalah ini sehingga dapat bermanfaat bagi para pembaca.
________2012
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang 1
B.
Rumusan Masalah 1
C.
Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Objek Pendidikan yang
tercantum dalam Surat An-Nisa ayat 170 3
B.
Terjemahan ayat 170 3
C.
Kosakata 3
D.
Isi Kandungan surat An-Nisa
ayat 170 4
E.
Munasabah Ayat 5
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan 7
DAFTAR PUSTAKA 8
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Allah menurunkan kitab-Nya Al-Qur’an untuk pedoman dan
Undang-undang bagi kaum muslimin dalam mengarungi liku-liku hidupnya. Dengan
pantulan sinarnya hati mereka akan menjadi terang dan petunjuknya mereka akan
mendapatkan jalan yang lempang. Al-Qur’an akan mengangkat mereka ke puncak
kebahagiaan dan keluhuran serta didalamnya terdapat seluruh aspek dan unsur
kebahagiaan pengetahuan Allah Yang Maha Bijaksana.
Dan tafsir adalah kunci untuk membuka gudang simpanan yang
tertimbun dalam Al-Qur’an. Dengan terjemah dan tafsir dapatlah manusia
mengikuti arti Al-Qur’an yang menerangkan kepadanya apa-apa yang akan
menyenangkan mereka dunia dan akhira, dan memberikan jalan untuk mencapai
maksud dan tujuan hidup.
Dalam pembahasan ini berhubungan dengan pendidikan yaitu objek
pendidikan yang mana tercantum dalam surat An-Nisa ayat 170. Menerangkan bahwa
detail isi kandungan serta munasabah surat An-Nisa ayat 170 yang bertujuan
memberikan pengetahuan dan menjelaskan bahwa Rasulullah SAW adalah utusan Allah
kepada kita dengan membawa suatu kebenaran. Membenarkan orang-orang kafir jahil
yang tidak berpendidikan menjadi orang-orang yang berpendidikan dan menyadari
bahwa Rasulullah SAW adalah objek pendidikan.
B.
Rumusan Masalah
Dari uraian diatas penulis mempunyai rumusan masalah yaitu:
1.
Bagaimana objek pendidikan
yang tercantum dalam surat An-Nisa ayat 170.
2.
Sebutkan terjemahan surat
An-Nisa ayat 170.
3.
Bagaimana kosakata dari
surat An-Nisa ayat 170.
4.
Apa isi kandungan surat
An-Nisa ayat 170.
5.
Bagaimana munasabat ayat
170 surat An-Nisa.
C.
Tujuan
1.
Tujuan umum:
Untuk lebih mengetahui sejauh mana tafsir objek pendidikan yang
tercantum dalam surat An-Nisa ayat 170.
2.
Tujuan khusus:
a.
Untuk mengetahui objek
pendidikan yang tercantum dalam surat An-Nisa ayat 170.
b.
Untuk mengetahui terjemahan
surat An-Nisa ayat 170.
c.
Untuk memenuhi kosakata
dari surat An-Nisa ayat 170.
d.
Untuk mengetahui isi
kandungan surat An-Nisa ayat 170.
e.
Untuk mengetahui munasabat
ayat 170 surat An-Nisa.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Objek Pendidikan yang
tercantum dalam Surat An-Nisa ayat 170
ÈÉÐÊÇ my3ÅJV$ ãt=ÎK·$ #$!ª ru.x%bt 4 ru#${FöÚÇ #$9¡¡Jy»quºNÏ ûÎ Bt$ !¬ ùs*Îb¨ ?s3õÿàãr#( ru)Îb 4 9©3äNö zyöZ# ùs«t$BÏZãq#( §/nÎ3äNö BÏ` /Î$$9øsy,dÈ #$9§ßqAã _y$!äu.äNã %sô #$9Z¨$¨â t»¯'rkp$
B.
Terjemahan ayat 170
“Wahai manusia, sesungguhnya telah datang Rasul (Muhammad) itu
kepadamu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu, maka berimanlah kamu, itulah
yang lebih bagimu. Dan jika kamu kafir, (maka kekefiran itu tidak merugikan
Allah sedikitpun) karena sesungguhnya apa yang dilangit dan dibumi itu adalah
kepunyaan Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”
(QS. An-Nisa:170).
C.
Kosakata
Dengan membawa
kebenaran
|
/Î$$9øsy,
|
Berimanlah kamu
|
ùs«t$BÏZãq#
|
Kamu kafir
|
?s3õÿàãr#
|
Maha Bijaksa
|
my3ÅJV$
|
D.
Isi Kandungan surat An-Nisa
ayat 170
Dalam surat An-Nisa ayat 170 menerangkan bahwa Allah SWT,
memerintahkan seluruh manusia agar beriman kepada Rasul-Nya, Allah SWT menyebutkan
sebab diharuskannya beriman kepadanya dan manfaat dari beriman kepadanya, serta
kemudharatan yang akan didapatkan apabila tidak beriman kepadanya, adapun sebab
yang mengharuskan untuk beriman adalah kabar Allah bahwa ia datang kepada
mereka dengan membawa kebenaran.
Artinya, kedatangan berupa syariat itu sendiri adalah suatu
kebenaran dan apa yang dibawanya berupa syariat adalah kebenaran. Seorang yang
berakal akan mengetahui bahwa tetapnya orang dalam kejahilan mereka bingung
dalam kekufuran mereka terus didera kebimbangan, dan risalah telah terputus
dari mereka dan tidak sesuai dengan hikmah Allah dan Rahmat-Nya.
Diantara hikmah dan rahmatnya yang Agung mengutus Rasul kepada
mereka agar mengajarkan kepada mereka petunjuk dari kesesatan, dan menyimpang
dari jalan lurus, maka dengan hanya memandang pada kerasulannya itu adalah
sebuah dalil yang kuat akan kebenaran kenabiannya.
Kehadirat Rasul yang dinyatakan datang kepada mereka, serta
pernyataan bahwa yang beliau bawa adalah tuntutan dari Tuhan pembimbing dan
pemelihara mereka dimaksudkan sebagai rangsangan kepada mitra bicara (mereka)
agar menerima apa yang dibawanya karena jika sesuatu datang menemui seseorang
dan membawa sesuatu kepadanya, maka ini menunjukkan perhatian kepada mereka,
sekaligus menjadi sangat wajar, bahkan wajib bagi yang didatangi untuk
menyambutnya dengan gembira.
ru#${FöÚÇ #$9¡¡Jy»quºNÏ ûÎ Bt$ !¬ ùs*Îb¨ ?s3õÿàãr#( ru)Îb
Dan kalau kamu kafir, maka sesungguhnya Allah tidak membutuhkan
iman-mu dan Allah Maha Kuasa dalam memberi balasan atas akibat-akibat yang
ditimbulkan oleh kekafiran dan perbuatanmu yang buruk, karena Allah mempunyai
apa saja yang ada dilangit dan dibumi.
my3ÅJV$ ãt=ÎK·$ #$!ª ru.x%bt
Dan adalah keadaan Allah itu Maha Tahu dengan ilmu-Nya yang meliputi,
dan Maha Bijaksana dengan kebijaksanaan yang sempurna dalam segala perbuatan
dan hukum-hukumnya. Bagin-Nya, perkara kaum beriman, kafir atau seluruh keadaan
yang lain bahwa dia memberimu batasan atas dosa-dosa dan kemaksiatan yang kamu
lakukan, karena Allah menciptakan kamu ini tidaklah sia-sia, dan takkan
membiarkannya begitu saja.
Dalam ayat ini juga diperintahkan kepada segala kebaikan,
keshalihan, kematangan, keadilan, berbuat baik, kejujuran, berbakti,
silaturahmi, dan akhlak yang terpuji, dan juga berupa larangan dari kejahatan,
kerusakan, kezhaliman, melampaui batas, akhlak yang jelek, berdusta dan
durhaka, yang secara pasti dan sangat meyakinkan bahwa datangnya dari Allah dan
setiap kali ilmu seseorang hamba bertambah karenanya, akan bertambah pula
keimanan dan keyakinannya. Maka inilah sebab yang mendorong kepada keimanan.
E.
Munasabah Ayat
Pada ayat ini Allah menunjukkan firman-Nya kepada manusia umumnya
sesudah menjelaskan pada ayat-ayat yang lalu kebenaran dakwah yang dibawa oleh
Nabi Muhammad SAW, dan kebatilan pendirian ahli kitab, setelah menolak semua
hujah dan alasan mereka yang menjelek-jelekan Nabi Muhammad SAW, dan kebatilan
pendiri ahli kitab. Allah memerintahkan supaya manusia beriman kepada-Nya
karena itulah yang baik bagi mereka.
ÈÐÉÊÇ 9jÏ=ùèy»=nJÏüú yqôHtpZ )Îw &röy=ùYo» ruBt$!
“Dan tidaklah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi)
rahmat bagi semesta alam”.
Surat ini juga berhubungan dengan surat Al-Taubah ayat:122 yaitu:
ÈËËÊÇ støxârc 9sèy=¯gßOó )Î9sökÍNö u_yèãqþ#( )Îs# %sqöBtgßOó ru9ÏãYÉâr#( #$!$eÏ`Ç ûÎ 9jÏuGtÿx)¤gßq#( Ûs$!¬Íÿxp× BiÏ]÷kåNö ùÏö%sp7 .ä@eÈ BÏ` Rtÿxt ùs=nqöw 4 2$!ù©pZ 9ÏuYÿÏãr#( #$9øJßs÷BÏZãqbt .x%c ruBt$ *
“Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi
semuanya (ke medan perang), mengapa tidak pergi dan tiap-tiap golongan diantara
mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan
untuk memberi. Peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali
kepadanya, supaya mereka dapat menjaga dirinya.”
Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa tidak sepantasnya umat Islam
pergi ke medan perang secara keseluruhan, mereka wajib mengikuti perang hanya
sebagian dan sebagian yang lain harus memperdalam ilmu pengetahuan untuk
memahami masalah agama dan masalah perang yang selalu berharap ridho Allah SWT
dan takut melakukan larangan-Nya serta dapat menjaga diri dari perbuatan
maksiat.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa
objek pendidikan dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa ayat 170 terdiri dari berbagai
prinsip tentang perintah kepada segala kebaikan, keshalihan, kematangan,
keadilan, berbuat baik, kejujuran, berbakti, silaturahmi, dan akhlak yang
terpuji, dan juga berupa larangan dari kejahatan, kerusakan, kezhaliman,
melampaui batas, akhlak yang jelek, berdusta dan durhaka, yang secara pasti dan
sangat meyakinkan bahwa datangnya dari Allah dan setiap kali ilmu seseorang
hamba bertambah karenanya, akan bertambah pula keimanan dan keyakinannya.
Serta surat ini berkaitan dengan surat Al-Taubah ayat 122 yang
mana memerintahkan untuk mencari ilmu pengetahuan berperang membela agama Allah
hukumnya adalah fardhu kifayah, menuntut ilmu-ilmu untuk memperdalam masalah
agama khususnya, wajib bagi umat Islam.
Setiap umat Islam dituntut untuk memiliki pendidikan dan ilmu
pengetahuan untuk meningkatkan derajat kita sebagai makhluk Allah yang paling
mulia.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an dan terjemahannya.
Ahmad Musthafa, A-Maraghi. “Tafsir Al-Maraghi Juz 6”.
Penerbit: CV Toha Putra, Semarang 1993.
Al-Iman Muhammad’Usman Abdullah Al-Mirgani. “Mahkota Tafsir
jilid I”. Penerbit: Sinar Baru Algensindo, Bandung. 2009.
M. Quraish Shihab. “Tafsir Al-Mishbah Volume 2” Penerbit:
Lentera hati, Ciputat 2000.
Departemen Agama RI. “Al-Qur’an dan Tafsirnya Jilid 2”
Penerbit: Lembaga Percetakan Al-Qur’an, Departemen Agama 2004.
No comments:
Post a Comment