Konon salah seorang kerabat Imam Ali Zainal Abidin melontarkan kata-kata tidak
senonoh ke hadapan beliau, berkenaan suatu perkara. Imam Ali diam saja tidak
menanggapinya. Ia kemudian kembali ke rumahnya. Sambil menoleh ke arah
murid-muridnya beliau berkata, “kalian telah mendengar perkataaanya, kini
kalian ku ajak pergi kerumahnya untuk mendengar jawabanku.”
Mereka yang telah berada di majelis Ali Zainl Abidin itu beranggapan bahwa Imam
akan membalasnya dengan kemarahan dan jawaban kasar. Mereka beriringan menuju
rumah lelaki bermulut kotor itu. Setelah dipanggil, lelaki tersebut keluar dari
rumahnya.
Imam berkata, ”wahai sahabatku, jika perkataan yang kau lemparkan kepadaku itu
benar maka aku berjanji akan memohon ampun kepada Allah. Namun jika perkataan
itu tidak benar, aku akan berdo’a kepada Allah memohonkan ampunan untukmu.”
Ucapan Imam Ali itu sangat mempengaruhi dan menyadarkannya. Seketika itu
lelaki tersebut memeluk tubuh Imam Ali dan mmencium keningnya seraya berkata,
”apa yang telah kukatakan sama sekali tidak ada pada diri anda. Sebenarnya
akulah yang layak mendapatkannya.”
No comments:
Post a Comment