Total Pageviews

Friday, June 10, 2011

MODERNISASI

Modernisasi diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern. Pengertian modernisasi berdasar pendapat para ahli adalah sebagai berikut.
a. Widjojo Nitisastro, modernisasi adalah suatu transformasi total dari kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, ke arah pola-pola ekonomis dan politis. b. Soerjono Soekanto, modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social planning. (dalam buku Sosiologi: suatu pengantar) Dengan dasar pengertian di atas maka secara garis besar istilah modern mencakup pengertian sebagai berikut. a. Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya tarat penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata. b. Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup dalam masyarakat. Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki syarat-syarat tertentu, yaitu sebagai berikut. a. Cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga dalam kelas penguasa ataupun masyarakat. b. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi. c. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu. d. Penciptaan iklim yang menyenangkan dan masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa. e. Tingkat organisasi yang tinggi yang di satu pihak berarti disiplin, sedangkan di lain pihak berarti pengurangan kemerdekaan. f. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial. globalisasi dan modernisasi yang selama ini di agung-agungkan oleh para modernisator yang katanya akan membawa perubahan dan kemajuan yang lebih baik, nyatanya malah berkebalikan. Misalnya saja yang terjadi pada orang Dayak. Saya sangat tersentuh ketika membaca bagaimana kearifan lokal orang dayak diragukan atau disangsikan dan malah menjadi kambing hitam dalam kebakaran hutan yang selama ini terjadi di Indonesia, terutama yang terjadi di Kalimantan. Itu salah satu hal yang memang saya benci dengan adanya suatu modernisasi, globalisasi, dan apa pun itu yang sebenarnya memberikan dampak yang sangat fatal terhadap kehidupan manusia. Dahulu ketika globalisasi dan modernisasi belum datang ke Indonesia, saya pikir Indonesia sudah cukup makmur tanpa harus berhubungan dengan luar negeri. Dengan kearifan lokal yang dimiliki setiap suku, mereka bisa mempertahankan diri mereka, dan dapat menjaga kondisi kestabilan alam yang sekarang mulai terguncang. Ya meski tidak bisa dipungkiri modernisasi (bukan westernisasi) membawa banyak keuntungan bagi kehidupan kita, apalagi dengan kemajuan teknologi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat kita berada dalam masa kemudahan. Kemudahan mendapatkan akses dalam berkomunikasi dan mendapatkan informasi, kemudahan dalam melakukan pekerjaan, dan kemudahan lainnya. Kemudahan-kemudahan itu terkadang disalahgunakan dan disalahartikan sehingga malah kemudahan yang tentunya membawa keuntungan bagi kita malah menjadi boomerang bagi kehidupan manusia. Boomerang inilah yang pada akhirnya merusak kehidupan di Indonesia yang semula adalah negara gemah ripah loh jinawi yang mempunyai kearifan-keraifan lokal yang dapat mempertahankan kehidupan mereka yang sangat sederhana dan tradisional.

No comments: